

The Indonesian socialist literary critic Bakri Siregar wrote that Van der Wijck was Hamka's best work.

Van der Wijck was republished as a novel after favourable popular reception. Tags 3D format 19th Century Action Adaptation Adventure Animation Anne Hathaway Biography Bradley Cooper Brad Pitt Cameron Diaz Cannes Carey Mulligan CGI Chris Evans Christian Bale Christopher Nolan Colin Firth Comedy Comics Coming-of-age couple Cult David Fincher Disney Drama Dramedy Edward Norton Europe Family Fantasy festival Garcia-Bernal Golden Globe Gordon-Levitt Gossip Girl Hindi Movies horror Indie Indonesian Movie Isla Fisher James Franco Jesse Eisenberg Johnny Depp Julia Roberts Kirsten Dunst LGBT Mark Ruffalo Michael Fassbender Musical Mystery Nicole Kidman Noir Oscar Pixar Prequel Quiz R-Rated remake Robert Downey Jr Romantic Comedy Ryan Reynolds Science Fiction Sean Penn Sekuel Slasher Sports Steven Spielberg Sundance Superheroes Tear-Jerker Thai Movie Thriller Tom Hardy War Follow Movietard and Her Moviegasm on WordPress.Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Short Review: Festival Film Eropa (Europe on Screen) 2016.Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows.Simply, akhirnya movietard memahami bahwa film ini menjadi salah satu film yang memang menghibur.Īrchives Archives Categories Categories Recent Posts And now, barulah movietard ‘berani’ membuat review-nya Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. It’s the first Indonesian movie I’ve watched for two times!. Dan diawal Januari ini, movietard menonton untuk kedua kalinya.

Setelah memastikan bahwa yang ia maksud adalah literally bagus, movietard menontonnya di akhir Desember 2013. Movietard pun baru berniat menontonnya ketika seorang teman mengatakan film ini bagus, dan seolah tak percaya, movietard memastikannya kembali apakah ia serius atau bercanda. Minimnya pengetahuan movietard akan dunia sastra realitasnya membuat movietard buta akan karya ini sampai ketika film ini di- release *toyor diri sendiri*.

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013) merupakan film adaptasi dari novel sastra lawas karangan Buya Hamka yang diterbitkan pada tahun 1939. Ini kisah cinta antara Zainuddin (Herjunot Ali) dengan Hayati (Pevita Pearce) yang sayangnya terhalang adat dikarenakan Zainuddin bukan orang asli Minang.
